Kenali Dirimu Dari MBTI

Myers-Briggs Type Indicator atau yang lebih akrab disebut MBTI adalah sebuah indikator untuk mengenali kepribadian, kekuatan, dan preferensi seseorang. MBTI seseorang dapat diketahui melalui pertanyaan-pertanyaan yang dijawab apa adanya dengan kejujuran untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Alangkah baiknya untuk memiliki pemahaman tentang skala MBTI sebelum lebih jauh memahami MBTI seseorang.

Skala pertama diwakili oleh Extraversion (E) dan Introversion (I). Skala ini adalah yang paling mudah untuk diidentifikasi karena sangat jelas terlihat dari bagaimana seseorang menghabiskan energinya. Extrovert menunjukkan kepribadian yang terbuka, sangat senang bersosialisasi dengan orang banyak bahkan dapat memulai percakapan dengan orang yang baru pernah ia temui di tempat umum, karena dari situlah ia mendapatkan energi. Sedangkan Introvert memiliki kepribadian yang tertutup sehingga ia lebih menikmati interaksi social yang mendalam dengan orang-orang yang sudah ia kenal lama, introvert jarang bisa memulai percakapan dengan orang baru karena Introvert merasa hal tersebut hanya akan menguras energinya semata.

Skala kedua diwakili oleh Sensing (S) dan Intuition (N). Skala ini memberikan informasi tentang cara seseorang mengumpulkan dan mengolah informasi dari dunia sekitarnya. Sensing menunjukkan seseorang yang lebih suka memberikan perhatian pada fakta atau kenyataan yang ada. Sehingga, seseorang dengan tipe ini lebih senang mempelajari hal-hal baru dengan cara terlibat ke dalam permasalahn yang sedang berlangsung. Sedangkan seseorang yang cenderung Intuition lebih menyukai informasi yang teoritis dan abstrak. Jadi, dalam proses mengumpulkan data dan mengolah informasi, orang yang memiliki skala intuition cenderung mengandalkan intuisinya untuk memikirkan segala kemungkinan yang akan terjadi.

Skala ketiga mewakili Thinking (T) dan Feeling (F). Skala ini digunakan untuk menilai seseorang dalam mengambil keputusan berdasarkan informasi yang telah ia kumpulkan sebelumnya. Orang dengan tipe Thinking cenderung akan membuat keputusan berdasarkan fakta dan data yang objektif, misalnya dari pengalaman diri sendiri ataupun pengalaman diri sendiri. Dengan harapan, keputusan yang dibuat tidak menimbulkan kesalahan yang fatal atau dapat meminimalisir kesalahan, dan keputusan tersebut dapat bersifat adil dan tidak memihak. Di sisi lain, seseorang dengan Feeling yang lebih dominan menggambarkan seseorang yang lebih cenderung mengambil keputusan berdasarkan kata hati dan mempertimbangkan perasaan dan kondisi orang-orang di sekitarnya. Orang dengan tipe ini sangat memperdulikan perasaan orang lain sehingga sangat berhati-hati dalam membuat keputusan agar tidak menyakiti atau merugikan orang lain.

Skala terakhir mewakili Judgding (J) dan Perceiving (P). Skala ini menggambarkan seseorang dalam menjalankan hidupnya. Judging artinya seseorang sangat teguh dan tidak berkompromi untuk hal-hal yang tidak sesuai dengan pendiriannya, nilai-nilai yang dipegang, dan juga rencana yang telah dibuatnya. Sebaliknya, orang yang condong ke arah perceiving biasanya akan lebih fleksibel dan lebih mudah beradaptasi dengan berbagai hal, terutama hal-hal yang belum pernah dialami sebelumnya.

Perlu diketahui bahwa setiap orang memiliki porsi skala MBTI nya masing-masing. Seperti Chris yang memiliki MBTI INTP tetapi di beberapa kondisi dia juga memiliki pribadi ISFJ karena sejatinya tidak ada orang di dunia ini yang 100% memegang satu huruf pada skala MBTI, namun tetap ada persentase dengan dominasi tertentu dan dominasi itulah yang membentuk susunan huruf MBTI seseorang. Oleh karena itu, tidak perlu menutup diri untuk mengakui bahwa kamu memiliki intuition di beberapa kondisi meskipun diri kamu adalah seseorang yang sensing. Berlaku juga untuk skala-skala lainnya. Untuk dapat mengetahui MBTI, kamu dapat mencari “tes mbti” pada kolom search engine favoritmu.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *